Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Vatikan menyetujui teks 'Misa Masa Pandemi'

Vatikan menyetujui teks ‘Misa Masa Pandemi’

Vatikan telah menyetujui dua teks liturgi baru untuk digunakan selama masa pandemi virus corona dan selama liturgi Jumat Agung tahun ini.

Kongregasi Ibadah Ilahi telah mengeluarkan dekrit yang mengizinkan “Misa Masa Pandemi” dan mengeluarkan intensi khusus liturgi Jumat Agung.

“Misa Masa Pandemi” khusus ini memohon belas kasihan dan kekuatan Tuhan di tengah pandemi virus corona yang melanda dunia. 

Sebuah dekrit yang dikeluarkan pada 30 Maret oleh Kardinal Robert Sarah, prefek Kongregasi Ibada Ilahi, mencatat banyak permintaan dari para uskup dan imam untuk merayakan Misa khusus “untuk memohon kepada Tuhan agar mengakhiri pandemi ini.”




Dekrit itu menyetujui Misa khusus yang juga dapat dirayakan pada hari apa saja ”kecuali hari raya, hari Minggu Adven, Masa Prapaskah dan Paskah, hari dalam Oktaf Paskah, peringatan Arwah Umat Beriman,  Rabu Abu dan Pekan Suci.”

Misa dibuka dengan doa memohon agar “melihat dengan belas kasihan pada mereka yang menderita, istirahat kekal bagi orang yang meninggal, penghiburan bagi orang yang berduka, penyembuhan bagi orang sakit, kedamaian bagi orang yang sekarat, kekuatan bagi petugas kesehatan, kebijaksanaan bagi para pemimpin kita dan keberanian untuk menjangkau semua orang dalam cinta.”

Doa persembahan dalam Misa berbunyi: “Terimalah, ya Tuhan, persembahan yang kami sampaikan pada saat bahaya ini. Semoga berkat kekuatanMu mereka menjadi sumber penyembuhan dan kedamaian. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.”

- Newsletter -

Sementara intensi untuk perayaan Jumat Agung termasuk doa “bagi mereka yang menderita karena wabah ini.

Salah satu bacaan Injil yang disarankan selama Misa khusus adalah dari Markus 4: 35-41, tentang kisah para murid di atas perahu di Danau Galilea saat dilanda badai.

Bacaan Injil ini sama dengan yang dibacakan Paus Fransiskus pada tanggal 27 Maret untuk layanan doa khusus dan berkat ‘urbi et orbi’ (kepada  kota [Roma] dan dunia), meminta Tuhan untuk mengakhiri pandemi ini.

Bacaan pertama diambil dari Kitab Ratapan 3:17-26, yang mengungkapkan harapan akan rahmat Tuhan. “… RahmatNya selalu baru setiap pagi, begitu besar kesetiaanNya. Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku akan berharap kepadaNya.”

Misa diakhiri dengan “doa atas orang-orang,” yang berbunyi: “Ya Allah, pelindung semua orang yang berharap pada-Mu, berkatilah umatmu, jagalah mereka, belalah mereka, persiapkanlah mereka, agar bebas dari dosa dan selamat dari musuh, agar mereka dapat bertahan selalu dalam cintaMu. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. “

Keputusan lain yang dikeluarkan oleh Kongregasi Ibadah Ilahi  menyebutkan  bahwa perayaan Sengsara Tuhan pada Jumat Agung tahun ini memiliki makna khusus karena wabah ini.

“Sesungguhnya, pada hari di mana kita merayakan sengsara penebusan dan kematian Yesus Kristus di Kayu Salib, yang seperti anak domba yang disembelih, telah menanggung penderitaan dan dosa dunia, Gereja pun mengangkat suaranya dalam doa kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa untuk semua umat manusia, dan khususnya bagi mereka yang paling menderita, sambil menanti dalam iman akan sukacita kebangkitan Pengantinnya,” demikian bunyi dekrit itu.

Kongregasi itu juga telah mengeluarkan intensi baru untuk doa umat meriah yang dibacakan pada Jumat Agung.

Doa umat itu termasuk bagi paus, uskup, imam, dan diakon, umat, katekumen, orang Kristen lainnya, orang-orang Yahudi, orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus, mereka yang tidak percaya pada Tuhan, mereka yang berada di kantor publik, dan mereka yang membutuhkan.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest