Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus minta negara-negara Eropa bersatu hadapi dampak pandemi

Paus Fransiskus minta negara-negara Eropa bersatu hadapi dampak pandemi

Paus Fransiskus mendesak para pemimpin Eropa untuk bekerja bersama dalam mengatasi konsekuensi sosial dan ekonomi dari pandemi virus corona.

Paus mengatakan bahwa bulan ini genap 75 tahun sejak Eropa memulai proses rekonsiliasi pasca Perang Dunia II, dan 70 tahun sejak Deklarasi Schuman.

Pada 9 Mei 1950, menteri luar negeri Perancis Robert Schuman mengusulkan pembentukan Komunitas Batubara dan Baja Eropa, yang kemudian berkembang menjadi Uni Eropa.

Dalam pidatonya setelah doa Regina Coeli (Ratu Surga) pada 10 Mei, paus mengatakan bahwa proses tersebut mendorong integrasi Eropa dan “periode panjang stabilitas dan perdamaian.”




Dalam doanya, paus menyatakan harapan bahwa semangat yang sama yang mengilhami upaya integrasi Eropa “tidak berhenti menginspirasi semua orang yang memiliki tanggung jawab di Uni Eropa” untuk menghadapi pandemi

Dia mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk tetap terinspirasi oleh dokumen-dokumen bersejarah dan memanggil mereka untuk menghadapi dampak pandemi “dalam semangat harmoni dan kerja sama.

Paus Fransiskus meminta doa bagi Eropa “agar terus bersatu dalam persaudaraan yang memungkinkan semua orang untuk tumbuh dan bersatu dalam keanekaragaman.

- Newsletter -

“Dalam homilinya, Paus mengingatkan para pemimpin gereja, terutama para uskup, tentang tugas utama mereka untuk berdoa karena itu adalah “doalah yang membuat Gereja maju.”

Dia merenungkan peran perantaraan Yesus di hadapan Bapa-Nya yang digambarkan dalam Injil, dan mengatakan bahwa itu juga berlaku bagi peran “penerus para rasul, para uskup.”

Dia mengatakan, seorang uskup adalah “orang pertama yang datang kepada Bapa, dengan keyakinan dan keberanian, sama seperti yang Yesus yang pergi untuk memperjuangkan umat-Nya.”

Paus mengatakan “sesuatu akan menjadi tidak beres jika hal-hal lain menyita ruang untuk berdoa” karena Tuhanlah yang melakukan banyak hal, dan kita melakukan hanya sedikit. Tuhan melakukan banyak hal dalam Gereja-Nya.

“Gereja berkembang dalam doa yang berani ini karena dia tahu bahwa tanpa mendatangi Bapa, dia tidak dapat selamat,” kata Paus Fransiskus.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest