Biarawati Katolik di Indonesia memberi ucapan Idul Fitri lewat lagu

Sebuah video tentang tiga biarawati Katolik di Indonesia yang menyanyikan lagu untuk memberikan ucapan selamat kepada umat Islam pada perayaan Idul Fitri menjadi viral di media sosial dan menarik pujian dari warganet.

Jaringan televisi Catholic, Hidup TV, mengunggah video tersebut pada kanal YouTube-nya pada 23 Mei yang memperlihatkan Suster M. Eufrasia, Vincentine, dan Dorothea menyanyikan “Selamat Lebaran.”

“Setelah berpuasa selama satu bulan, memberikan sedekah sesuai dengan ajaran agama, sekarang kita merayakan Idul Fitri dengan bahagia, mari kita merayakan Lebaran dengan gembira,” demikian penggalan nyanyian para biarawati itu dalam Bahasa Indonesia.

Para suster misionaris adalah anggota Kongregasi Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) di Indonesia.Video berjudul “Keindahan Hidup dengan Toleransi” sudah dilihat lebih dari 23.000 kali dan dibagikan di berbagai akun media sosial.




Dalam sebuah laporan, The Jakarta Post mengutip pengguna media sosial yang memuji solidaritas biarawati Katolik dengan komunitas Muslim selama perayaan Idul Fitri, puncak dari bulan suci Ramadan.

“Terima kasih atas rasa hormat Anda, Suster. Betapa indahnya hidup berdampingan dan saling menghormati,” demikian komentar seorang pengguna Twitter  @ uki_ade3.

Pengguna twitter lain mengatakan video para biarawati itu “membuat saya ingin membelikan para suster satu ember opor ayam ” mengacu pada ayam santan salah satu makanan khas Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan video itu di akun media sosialnya dengan tulisan, “Suaranya sangat merdu. Terima kasih.”

Netizen memuji video itu, yang oleh sebagian orang digambarkan sebagai “angin segar” setelah insiden intoleransi agama di negara itu.

Renovasi Gereja Katolik St. Joseph yang berusia 92 tahun di Karimun, Kepulauan Riau, telah dihentikan menyusul protes dari kelompok-kelompok lokal.

Gereja yang didirikan pada 1928, telah memperoleh izin untuk renovasi pada Oktober 2019 tetapi pekerjaan itu tertunda karena ada keberatan dari kelompok Muslim setempat.

Di Sulawesi Utara, pihak berwenang menangkap tiga orang karena merusak ruang pertemuan bagi umat Muslim di sebuah kompleks perumahan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen di desa Tumaluntong.

Pada bulan Mei tahun lalu, setidaknya 6.000 umat Hindu terkena dampak penghentian pembangunan sebuah kuil Hindu di Bekasi, Jawa Barat, karena ada penolakan.

Presiden Joko Widodo telah menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi “kebebasan beragama,” dengan mengatakan bahwa konstitusi negara “jelas melindungi kebebasan setiap warga negara dan hak mereka untuk beribadah sesuai dengan keyakinan mereka.”