Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus mengajak umat berdoa bagi korban persekusi karena agama

Paus Fransiskus mengajak umat berdoa bagi korban persekusi karena agama

Paus Fransiskus meminta umat beriman di seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan bagi mereka yang mengalami penganiayaan karena agama mereka melalui doa dan solidaritas.

“Kita baru saja merayakan Hari Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama dan Kepercayaan sedunia,” kata paus setelah Angelus pada 23 Agustus.

Pada tahun 2019 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 22 Agustus sebagai hari untuk mengenang para korban tindakan kekerasan karena iman dan agama mereka.

“Mari kita berdoa untuk saudara-saudari kita, mendukung dengan doa dan solidaritas kita bagi banyak orang yang saat ini dianiaya karena iman dan agamanya. Ada banyak,” kata paus.




Pembantaian di Meksiko

Paus juga mengatakan bahwa 24 Agustus adalah ulang tahun kesepuluh pembantaian 72 migran oleh kartel narkoba di kota San Fernando, Meksiko.

“Mereka adalah orang-orang dari berbagai negara yang mencari kehidupan yang lebih baik,” kata paus saat memperingati Hari Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama.

- Newsletter -

“Saya menyampaikan solidaritas saya kepada keluarga para korban yang saat ini masih mencari kebenaran dan keadilan terkait peristiwa tersebut,” kata Paus.

Di Meksiko, para pemimpin gereja mendesak pihak berwenang untuk memberikan keadilan bagi keluarga para migran yang diculik dan dibunuh.

Uskup Enrique Sanchez Martinez dari Nuevo Laredo mengatakan pada 20 Agustus bahwa penyelidikan “tidak menunjukkan kemajuan” setelah lebih dari sepuluh tahun.

“Tidak ada investigasi ilmiah atau analisis kontekstual,” kata prelatus itu.

“Tidak ada investigasi lintas negara. Keluarga terus menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban, tapi tidak ada kelanjutan dalam penyidikan,” imbuhnya.

Uskup Martinez mendesak pemerintah Meksiko untuk menanggapi dengan serius kondisi buruk hak asasi manusia di negara itu sehingga kekerasan seperti itu tidak akan terulang kembali.

Paus Fransiskus mengatakan Tuhan akan meminta pertanggungjawaban keluarga manusia untuk semua migran yang telah meninggal dalam perjalanan untuk mencapai harapan mereka.

Dia mengatakan para migran yang terbunuh itu adalah “korban budaya membuang.”

Kasih Kristiani

Sebagai bagian dari pidato saat  Angelus, Paus Fransiskus mengingatkan umat Kristiani bahwa kasih bukanlah filantropi sederhana.

“Kasih memandang orang lain melalui mata Yesus sendiri dan di sisi lain, melihat Yesus di hadapan orang miskin,” katanya.

Paus menekankan bahwa kasih Kristiani “sangat diperlukan dan patut dipuji” dan harus terbuka “bagi berbagai bentuk kemiskinan dan krisis, yang ada di mana-mana.”

“Kasih selalu merupakan jalan tertinggi dari perjalanan iman, kesempurnaan iman,” katanya.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa karya solidaritas atau karya kasih yang dilakukan umat Kristiani, “tidak mengalihkan kita dari berhubungan dengan Tuhan Yesus.”

“Ini adalah jalan sejati kasih Kristiani, dengan Yesus selalu sebagai pusatnya,” kata Paus.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest