Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Kardinal Sri Lanka minta umat tekun berdoa menghadapi COVID-19

Kardinal Sri Lanka minta umat tekun berdoa menghadapi COVID-19

Kardinal Malcolm Ranjith dari Kolombo meminta umat Katolik di Sri Lanka untuk berdoa memohon kuasa ilahi atas virus corona yang menyebar dengan cepat di negara itu.

“Saya mengimbau semua umat Katolik untuk berpaling kepada Bunda Maria, memintanya untuk menjadi perantara bagi kita di hadapan Allah,” kata prelatus itu, menambahkan bahwa “telah terbukti dari waktu ke waktu bagaimana dia ikut campur tangan dan membantu kita.”

Sri Lanka mengalami kematian karena COVID-19, seorang wanita 68 tahun yang meninggal pada 1 November di Kolombo.




Itu merupakan kasus kematian akibat COVID-19 yang kesembilan dalam tiga minggu terakhir di Sri Lanka.

Pejabat kesehatan Sri Lanka mengidentifikasi 275 pasien baru  selama 24 jam pada 3 November, menambah total menjadi 11.335 dengan 6.065 kasus aktif dan 389 sedang dalam pantauan.

“Mari kita berpaling kepada Bunda Maria dalam doa, memohon perlindungannya bagi negara dan rakyatnya dari pandemi ini,” kata Kardinal Ranjith, seperti dilaporkan Asia News.

Uskup Agung Kolombo itu mengimbau warga, terutama umat Katolik, untuk kembali berdoa dan meminta mereka untuk mengikuti program spiritual harian untuk memohon campurtangan ilahi dan secara khusus mendaraskan doa Santa Perawan Bunda.

“Saya meminta semua saudara dan saudari Katolik untuk berdoa kepada [Bunda Maria] dan bergabung dengan kami dalam memohon kepada Tuhan,” kata kardinal.

- Newsletter -

Permohonan Kardinal Ranjith dibuat setelah Pusat Operasi Nasional Pencegahan COVID-19 Sri Lanka menerapkan lockdown 10 hari pada 30 Oktober.

Uskup Agung juga meminta warga untuk mengikuti pedoman kesehatan dalam mencegah penyebaran virus.

“Kita telah kehilangan banyak nyawa dan banyak orang telah terjangkit. Hidup mereka telah hancur, ”katanya.

Petugas keamanan mengecek suhu badan di stasiun kereta api di Kolombo, Sri Lanka, 26 Mei (Foto oleh Ruwan Walpola / shutterstock.com)

“Ada krisis ekonomi di seluruh dunia, dan banyak orang kehilangan pekerjaan yang menyebabkan banyak penderitaan,” katanya dalam pesan video terpisah yang ditujukan kepada umat Katolik Sri Lanka.

“Tanggung jawab kita adalah untuk bekerja sama semaksimal mungkin dengan pihak berwenang untuk mengurangi penyebaran bencana ini. Kita tidak bisa membiarkan situasi ini berlarut-larut atau memburuk, ”katanya.

Dalam Homilinya pada 2 November, Kardinal Ranjith mengecam orang yang tidak mau bekerja sama meskipun ada upaya yang dilakukan oleh otoritas kesehatan, aparat keamanan, dan pemerintah.

Kardinal Ranjith mengatakan bahwa karena banyak orang tidak mengindahkan peringatan dini dari pihak berwenang, “kita akan menghadapi begitu banyak kehancuran saat ini.”

“Dalam situasi ini, seluruh Sri Lanka bisa hancur,” kata kardinal mengingatkan.

Dia mengingatkan semua orang bahwa “kita adalah bagian dari masyarakat dan kita memiliki tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, kita harus menjalani hidup kita dengan cara yang tepat sebagai warga negara yang taat hukum. “

Pada 4 November, tercatat lebih dari 47 juta kasus virus corona baru dan lebih dari 1,2 juta kematian di seluruh dunia.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest