Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus meresmikan pelayanan katekis baru

Paus Fransiskus meresmikan pelayanan katekis baru

Paus Fransiskus menekankan perlunya mengakui para awam pria dan wanita yang berkat baptisannya terpanggil untuk bekerja sama dalam karya katekese

Paus Fransiskus secara resmi membentuk pelayanan katekis awam baru dalam Gereja Katolik melalui surat apostolik yang dirilis pada 11 Mei.

Surat paus dengan judul “Antiquum ministerium (Pelayanan Kuno)” itu menekankan bahwa pelayanan awam yang baru membutuhkan ” komitmen misionaris yang tepat untuk setiap orang yang dibaptis.”

Paus menggambarkan komitmen itu sebagai “komitmen yang harus dilakukan dengan cara yang sepenuhnya ‘sekuler’, menghindari segala bentuk klerikalisasi.”




Surat apostolik itu dipublikasi oleh Vatikan dalam delapan bahasa, termasuk bahasa isyarat Italia. Motu proprio itu dikeluarkan pada 10 Mei, pesta St. Yohanes dari Avila.

Dalam surat itu Paus Fransiskus menekankan perlunya mengakui “para awam pria dan wanita yang merasa terpanggil karena baptisan mereka untuk bekerja sama dalam karya katekese” di dunia kontemporer.

Bapa Suci juga menyebutkan pentingnya “interaksi yang tulus dengan orang muda” dan “kebutuhan akan metodologi dan sumber daya kreatif” yang mampu menyesuaikan pewartaan Injil di masa kini.

Melalui surat itu paus mengingat peran katekis dalam sejarah Gereja, dimulai dengan Surat kepada Jemaat di Korintus, yang mengacu pada “guru” dalam komunitas Kristen perdana.

“Kesetiaan terhadap masa lalu dan tanggung jawab untuk saat ini adalah syarat yang diperlukan bagi Gereja untuk menjalankan misinya di dunia,” kata Paus Fransiskus dalam “Antiquum ministerium.”

- Newsletter -

Paus mengatakan sejarah evangelisasi dengan jelas menunjukkan betapa efektifnya misi para katekis, yang telah mengabdikan hidup mereka untuk pengajaran katekese sehingga iman dapat menjadi pendukung yang efektif bagi kehidupan setiap manusia.

Seorang katekis memimpin “Renungan Kitab Suci” dengan kelompok penghuni jalanan di Kota Pasay di ibu kota Filipina. (Foto oleh Jire Carreon)

Sejak Konsili Vatikan II, telah ada kesadaran yang tumbuh tentang peran katekis dan pentingnya kehadiran mereka bagi perkembangan komunitas Kristen.

“Di zaman kita juga, banyak katekis yang kompeten dan berdedikasi… menjalankan misi yang tak ternilai harganya untuk pengajaran dan pertumbuhan iman,” kata Paus Fransiskus.

Paus mengutip para beato, orang kudus, dan martir yang katekis dan yang secara signifikan memajukan misi Gereja.

Ia mendesak para uskup dan imam untuk mendukung katekis dan memperkaya kehidupan komunitas Kristen “melalui pengakuan pelayanan awam yang mampu berkontribusi pada transformasi masyarakat melalui penetrasi nilai-nilai Kristen ke dalam sektor sosial, politik dan ekonomi.”

Paus Fransiskus mengatakan para katekis “harus menjadi saksi iman, guru dan mistikus, pendamping dan pendidik, yang mengajar bagi Gereja.”

Ia mengatakan bahwa para katekis “pertama-tama dipanggil untuk menjadi ahli dalam pelayanan pastoral pengajaran iman,” termasuk dalam persiapan sakramen-sakramen inisiasi dan proses pembinaan berkelanjutan.

Sejak terpilih pada tahun 2013, Paus Fransiskus selalu menekankan peran kaum awam.

Pada bulan Januari, ia mengeluarkan motu proprio “Spiritus Domini,” yang mengubah hukum kanon untuk memungkinkan perempuan menjadi lektor dan akolit.

Vatikan mengatakan Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata Tertib Sakramen akan segera menerbitkan “Ritus Institusi” dari pelayanan katekis awam yang baru.

“Pelayanan ini memiliki aspek panggilan yang pasti, sebagaimana dibuktikan oleh Ritus Institusi, dan akibatnya meminta penegasan dari pihak uskup,” kata Paus Fransiskus.

Paus mengatakan bahwa konferensi para uskup harus memutuskan “proses pembentukan yang diperlukan dan kriteria normatif untuk masuk” ke dalam pelayanan baru itu.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest