Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus dalam kondisi baik setelah menjalani operasi pada hari Minggu malam.
“Masuk Rumah Sakit A. Gemelli pada sore hari, Bapa Suci menjalani operasi stenosis divertikular usus besar pada malam hari,” kata Matteo Bruni, direktur Kantor Pers Takhta Suci.
“Bapa Suci bereaksi dengan baik terhadap operasi yang dilakukan dengan anestesi umum,” tambahnya.
Bruni mengatakan operasi dilakukan oleh tiga ahli bedah dan tiga dokter.
Penyempitan (striktur) kolon atau yang disebut stenosis adalah suatu kondisi di mana bagian dari usus besar menjadi lebih sempit dari biasanya. Ini bisa menjadi berbahaya jika terlalu sempit dan tidak membiarkan makanan lewat dengan aman.
Divertikulitis, yaitu suatu kondisi umum yang melibatkan pembentukan tonjolan kecil atau kantung di dinding usus besar, dapat menyebabkan penyempitan.
Pemulihan dari operasi divertikulitis biasanya mencakup rawat inap di rumah sakit selama hingga satu minggu dan sedikitnya dua minggu lagi dengan aktivitas terbatas.
Paus Fransiskus terakhir menjalani operasi pada tahun 2019 yaitu untuk operasi katarak.
Awal tahun ini, Paus yang sudah berusia 84 tahun itu terpaksa melewatkan beberapa acara publik karena sakit panggulnya kambuh yang menyerangnya pada akhir tahun 2020.
Paus telah menderita kondisi yang menyakitkan ini selama beberapa tahun.
Paus Fransiskus yang pada awal 2020 secara umum sehat, membatalkan beberapa audiensi publiknya karena masuk angin. – Ditambah dengan laporan CNA