Paus Fransiskus meminta kaum muda untuk tidak segan-segan menjangkau para lansia dan berbicara dengan mereka melalui video agar mereka merasakah kasih sayang.
Dalam pesannya setelah Angelus di Lapangan Santo Petrus pada tanggal 26 Juli, Paus mengajak orang-orang muda untuk menjangkau orang-orang lansia yang sendirian di rumah mereka atau di panti-panti jompo.
“Saya ingin mengajak kaum muda untuk menunjukkan sikap kelembutan terhadap para lansia, terutama yang paling kesepian, di rumah dan tempat pensiun, yang belum melihat orang yang mereka cintai selama berbulan-bulan,” kata Paus Fransiskus.
“Setiap orang lanjut usia adalah kakek dan nenekmu,” kata paus seraya mendesak kaum muda untuk tidak meninggalkan orang tua sendirian. “Gunakan cara kreatif untuk mengungkapkan cinta,” katanya.
“Jangan tinggalkan mereka sendirian. Hubungi mereka dengan telepon, video, kirim mereka pesan, serta dengarkan dan jika mungkin kunjungi mereka juga,” kata paus.
Dia mengingatkan orang-orang muda bahwa orang tua adalah “akarnya,” sedangkan orang-orang muda adalah pohonnya. “Pohon yang tumbang tidak akan bertumbuh atau menghasilkan bunga atau buah.”
“Kirimkan mereka pelukan. Mereka adalah akar Anda. Pohon yang tumbang tidak dapat tumbuh, tidak berbunga atau berbuah. Inilah sebabnya mengapa ikatan dan koneksi dengan akar Anda sangat penting, ” katanya.
Mengutip seorang penyair Argentina, Paus mengatakan bahwa bunga berasal dari apa yang ada di bawah tanah.
“Bunga pohon berasal dari apa yang ada di bawah tanah,” kata Paus. “Karena itu saya mengajak kalian semua untuk memberikan tepuk tangan meriah bagi kakek-nenek kita,” katanya
Ajakan Paus Fransiskus itu disampaikan ketika Gereja Katolik memperingati Santo Yoakim dan Santa Ana, “kakek dan nenek” Yesus.
Untuk membaca artikel-artikel tentang kata-kata Paus Fransiskus, Anda dapat mengikuti majalah online kami yang didedikasikan untuk kata-kata Bapa Suci di sini.