Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Iblis menyebarkan kebencian karena dia cemburu, kata paus

Iblis menyebarkan kebencian karena dia cemburu, kata paus

Iblis itu nyata dan menyebarkan kebencian dan kematian karena dia cemburu kepada Yesus, kata Paus Fransiskus.

Komentar itu disampaikan paus  saat merayakan Misa di kapel di kediamannya Casa Santa Marta pada 12 November seperti dilansir CNS.

Mengutip Kitab Kebijaksanaan, paus berkata: “Allah membentuk kita agar tidak binasa; dia menciptakan kita sesuai gambar-Nya. Tetapi karena iblis cemburu, kematian pun memasuki dunia.”

“Beberapa orang berkata, ‘Tapi, pastor, iblis tidak ada,’ kata paus kepada umat yang hadir. “Tapi firman Tuhan jelas.”

Kecemburuan iblis adalah katalisator dari semua upayanya untuk membuat orang saling menentang dan membunuh satu sama lain. Dia mulai dengan memicu kecemburuan dan persaingan, bukan perdamaian dan harmoni, kata paus.

Ada orang yang akan berkata, “‘ Tapi, pastor, aku tidak menghancurkan siapa pun.” Kamu yakin? Bagaimana dengan gosip yang kamu sebarkan? Ketika kamu berbicara buruk tentang orang lain, kamu menghancurkan orang itu,” kata paus.

Orang lain mungkin berkata, “Saya sudah dibaptis. Saya seorang Katolik yang taat, bagaimana mungkin saya bisa menjadi seorang pembunuh?”

- Newsletter -

Itu karena “kita memiliki perang di dalam diri kita,” kata paus.

Dia mengatakan Kain dan Habel adalah saudara, tetapi yang satu membunuh yang lain karena kecemburuan dan dengki.

Berita akhir-akhir ini penuh dengan kisah-kisah yang melibatkan kematian dan kehancuran karena kebencian atau keegoisan orang, kata paus.

“Di balik layar, ada seseorang yang menggerakkan kita untuk melakukan hal-hal buruk ini. Itu yang kita sebut godaan,” lanjut paus.

“Seseorang menyentuh hatimu yang membuatmu mengikuti jalan yang salah, seseorang yang menabur kehancuran di hati kita, yang menabur kebencian.”

Paus Fransiskus mempertanyakan mengapa begitu banyak uang dihabiskan untuk senjata dan peperangan, dan bukan untuk bantuan kemanusiaan untuk mencegah anak-anak meninggal karena kelaparan atau untuk memberi orang perawatan kesehatan dan pendidikan yang layak.

Dia meminta mereka yang menghadiri Misa untuk melawan iblis dan tidak menuruti “permainan orang yang iri hati, pembohong besar, penabur kebencian.”

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest