Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Umat Katolik diminta mendoakan keberhasilan perjalanan paus

Umat Katolik diminta mendoakan keberhasilan perjalanan paus

Para pemimpin Gereja di Thailand mengimbau umat beriman untuk bersatu dalam doa demi keberhasilan perjalanan Paus Fransiskus ke Thailand dan Jepang minggu ini.

Uskup Francis Xavier Vira Arpondratana, sekretaris jenderal konferensi para uskup Katolik di Thailand, mengatakan kunjungan paus bertujuan “untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan universal.”

“Ini adalah kesempatan yang menggembirakan bagi kita semua, umat Katolik,” kata prelatus itu dalam sebuah pengarahan media setelah kedatangan Paus Fransiskus ke negara itu pada 20 November.
Dia mengatakan kunjungan ke Thailand menjadi lebih berkesan karena pada saat yang sama negara itu memperingati 350 tahun kedatangan agama Kristen.

Uskup Arpondratana mendesak umat Katolik untuk berpartisipasi dalam kegiatan selama kunjungan paus.

Sekretaris jenderal Konferensi Waligereja Thailand Uskup Francis Xavier Vira Arpondratana (tengah) dengan Chainarong Monthienvichienchai, konsultan untuk Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial (kanan) dan Pastor Anucha Chaiyadej, direktur Komunikasi Sosial Katolik Thailand (kiri). (Foto LICAS News)

Perwakilan dari Keluarga Kerajaan dan pemerintah Thailand menyambut Paus Fransiskus yang tiba di Bangkok sebelum tengah hari.

Monsinyur Andrew Visanu Thanya-anan, koordinator umum kunjungan kepausan, mengatakan paus bertemu dengan para pemimpin pemerintah pada 21 November. Pada hari yang sama, Paus Fransiskus mengunjungi orang sakit di Rumah Sakit St. Louis setelah pertemuan dengan patriark Buddha di negara itu.

Paus juga bertemu dengan Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand.

- Newsletter -

Pada 22 November, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan dengan para imam, religius, seminaris, dan katekis di Paroki St. Petrus sebelum berkunjung ke sebuah tempat ziarah Katolik di provinsi Nakorn Pathom.

Paus Fransiskus tiba di Kedutaan Besar Vatikan di Thailand. Sepupunya, Suster Ana Rosa mendampingi paus dan menjadi penerjemah. (Foto LICAS News)

Dia juga akan bertemu dengan para uskup Thailand dan anggota Federasi Konferensi Waligereja Asia dan anggota tarekat Yesuit.

Kehadiran Katolik di Thailand dimulai pada 1567 ketika Dominikan tiba.

Kemudian disusul misionaris Fransiskan, lalu Yesuit yang membuka sekolah dan membangun gereja mulai tahun 1606.

Pada tahun 1662, para imam dari Misi Luar Negeri Paris (PME) tiba di Thailand dan mendirikan Vikariat Apostolik Siam pada tahun 1669.

Lihat video singkat LICAS News ini yang menampilkan orang-orang yang menyambut paus ketika ia meninggalkan bandara setelah tiba di Bangkok.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest