Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Otoritas Filipina tangkap seorang pendeta atas investasi bodong

Otoritas Filipina tangkap seorang pendeta atas investasi bodong

Sebuah pengadilan di Filipina selatan memerintahkan penangkapan seorang pendeta dan pemimpin sekte agama lainnya yang diduga berada di balik penipuan investasi.

Perintah penangkapan Pendeta Joel Apolinario dan enam anggota Kabus Padatuon (Memperkaya Orang Miskin) Community Ministry International, Inc atau dikenal sebagai Kapa, dikeluarkan oleh pengadilan di provinsi Surigao del Sur pada 11 Februari.

Perintah itu didasarkan pada tuduhan oleh komisi peraturan pemerintah mengenai penjualan yang tidak sah, penawaran untuk dijual, atau distribusi sekuritas kepada publik.

Tahun lalu, otoritas Filipina memulai penyelidikan terhadap kegiatan Kapa atas dugaan janji pengembalian 30 persen atas apa yang mereka sebut “sumbangan.”

Komisi Sekuritas dan Bursa menuduh kelompok itu menggunakan skema Ponzi – yaitu suatu bentuk penipuan yang menjanjikan pengembalian yang sangat tinggi.

“Sudah saatnya orang-orang di belakang Kapa menjawab tuntutan pidana yang diajukan terhadap mereka,” kata Emilio Aquino, ketua komisi.

Para pemimpin agama di negara itu sebelumnya memperingatkan orang Filipina agar tidak jatuh dalam sekema penipuan “dengan janji sangat muluk”.

- Newsletter -

Uskup Agung Jose Palma dari Cebu mengatakan bahwa kedermawanan selalu merupakan kebajikan, namun “jika Anda merasa dibodohi dan dimanfaatkan, Anda harus berhati-hati.”

Di Filipina selatan, seorang ahli hukum Islam mengatakan kepada Muslim bahwa mereka dilarang untuk berpartisipasi dalam skema riba.

Salih Musa, seorang pengacara Syariah di Mindanao, mengatakan bahwa bunga  yang dikumpulkan oleh skema investasi dianggap “riba” dan karenanya dilarang dalam Islam.




Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara pribadi memerintahkan penyelidik untuk menutup penipuan investasi yang dilakukan Kapa.

Presiden menggambarkan skema tersebut sebagai bentuk “piramida” dan “penipuan sindikasi”, ketika kelompok itu menawarkan dan menjual sekuritas dalam bentuk kontrak investasi dengan kedok sumbangan.

Untuk bergabung dengan skema investasi Kapa, seorang harus mengisi formulir dan menyumbang dengan kisaran 10.000 peso ($ 200) hingga dua juta peso ($39.000), dengan janji pengembalian bulanan 30 persen.

Kontrak tersebut menyatakan bahwa donasi akan digunakan untuk mencapai misi kelompok tersebut yaitu “penyebaran agama” dan pembentukan program mata pencaharian.

Beberapa skema investasi, bahkan beberapa menjanjikan pengembalian investasi hingga 500 persen, tumbuh sebur di Filipina selatan, mendorong Duterte untuk memerintahkan penyelidikan atas masalah tersebut.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest