Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Lawan diskriminasi, warga Dalit Kristen di India luncurkan situs berita sendiri

Lawan diskriminasi, warga Dalit Kristen di India luncurkan situs berita sendiri

Umat Kristen dari kasta Dalit di India telah meluncurkan situs berita online yang didedikasikan khusus untuk meliput perjuangan yang mereka hadapi tidak hanya di negara itu tetapi di dalam Gereja mereka.

Portal berita ‘Dalit Christian Digest’ diluncurkan pada 9 Desember, sehari menjelang Hari Hak Asasi Manusia Sedunia. Situs berita ekumenis ini diharapkan dapat tayang secara penuh online bulan depan.

Saat meluncurkan portal itu, Uskup Sarat Chandra Nayak, ketua Komisi Kasta Terjadwal dan Kelas Terbelakang Konferensi Waligereja Katolik India, mengatakan penggunaan teknologi informasi dan media adalah suatu keharusan untuk pemberdayaan umat Kristen Dalit.




“Ini adalah langkah yang tepat karena ini adalah era informasi dan informasi adalah kekuatan,” kata Uskup Nayak.

“Media bukan hanya untuk informasi tapi juga untuk konektivitas dan persatuan. Dan kita tahu bahwa persatuan adalah kekuatan,” katanya.

Istilah Dalit mengacu pada kasta “yang tak tersentuh” di bawah sistem kasta kuno India. Mereka dianggap najis karena melakukan pekerjaan kasar seperti pemulung dan secara tradisional dikucilkan.

Konstitusi India secara resmi menghapus perbedaan kasta pada tahun 1949, tetapi warisan diskriminasi kasta yang bertahan lama berlanjut hingga hari ini.

- Newsletter -

Ketika berdiskusi tentang perlunya media terpisah, Pastor Devasagaya Raj M Zackarias mengatakan bahwa berita tentang Dalit kurang dilaporkan atau salah dilaporkan karena media tersebut dimiliki oleh orang-orang dari kasta atas.

Pastor Zackarias menyatakan bahwa perbedaan editorial di seluruh India masih kurang.

Ia mengutip laporan dari Oxfam India dan perusahaan media berita Newslaundry yang menyatakan hanya 5 persen jurnalis media berbahasa Inggris termasuk dari mereka yang dianggap dari kasta yang lebih rendah, sementara 10 persen memiliki peran di media berbahasa Hindi.

Imam Dalit itu mengklaim situasinya “tidak berbeda atau lebih buruk” di media Kristen, meskipun fakta bahwa mayoritas Kristen di India adalah Dalit.

Menurut data Pemerintah, 201 juta dari 1,2 miliar penduduk India dikategorikan sebagai Dalit. Sekitar 60 persen dari 28 juta orang Kristen di India berasal dari Dalit atau suku.

Tujuan dari media itu

Pastor Zackarias mengatakan Dalit Christian Digest tidak hanya akan mencakup tantangan yang dihadapi oleh orang Kristen Dalit dalam masyarakat dan di dalam gereja mereka, tetapi juga pencapaian mereka.

Tujuannya adalah untuk mendorong perdamaian, harmoni, dan keadilan di dalam Gereja dan dalam masyarakat melalui komunikasi otentik berdasarkan prinsip-prinsip Kristiani, katanya.

Portal berita ini juga akan mengadvokasi perubahan kebijakan seperti jatah proporsional untuk orang Kristen Dalit dalam hierarki gereja, pemerintahan, institusi, paroki dan jemaat.

Pastor Zackarias mengatakan situs itu akan beroperasi awal Januari dan akan memiliki jurnalis dan relawan jurnalisme warga di seluruh negara bagian India dan di antara diaspora India di luar negeri.

“Ini adalah inisiatif yang sangat dibutuhkan,” kata Pastor Vijay Kumar Nayak, sekretaris kantor uskup Katolik India untuk Kasta Terjadwal dan Kelas Terbelakang Lainnya.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest